Tips Interview Kerja! Hindari Kesalahan Ini Biar Kamu Diterima Kerja

Haloo Sobat Tauaje! Sebelum memasuki dunia kerja, terkadang kita harus melewati tahap wawancara atau interview terlebih dahulu. Tahap ini sangat penting karena di sinilah kita akan memberikan kesan pertama kepada calon atasan atau HRD. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas beberapa tips interview agar diterima kerja.

Tips Interview Agar Diterima Kerja

Kenali Perusahaan dan Posisi yang Dilamar

Sebelum melakukan interview, pastikan Sobat Tauaje telah mengenal baik perusahaan dan posisi yang dilamar. Cari informasi sebanyak mungkin tentang perusahaan dan tugas yang akan diemban agar dapat memberikan jawaban yang tepat saat ditanya oleh pewawancara.

Perhatikan Penampilan

Penampilan yang rapi dan sopan sangat penting saat melakukan interview. Pilihlah pakaian yang sesuai dengan budaya perusahaan dan pastikan tidak ada noda atau kerutan pada pakaian.

Siapkan CV dan Portofolio dengan Baik

Sobat Tauaje juga perlu mempersiapkan CV dan portofolio dengan baik sebelum melakukan interview. Pastikan CV dan portofolio terbaru dan mencantumkan informasi yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Latihan Interview dengan Teman atau Keluarga

Latihan interview dengan teman atau keluarga dapat membantu Sobat Tauaje mempersiapkan diri dalam menghadapi interview. Praktikkan jawaban atas pertanyaan umum yang sering ditanyakan dalam interview agar lebih percaya diri saat bertemu pewawancara.

Jangan Terlalu Nervous

Walaupun sangat wajar untuk merasa nervous saat melakukan interview, jangan biarkan rasa nervous mengganggu penampilan dan kemampuan berbicara. Tarik napas dalam-dalam dan coba rilekskan diri sebelum bertemu pewawancara.

Buat Pertanyaan untuk Pewawancara

Saat diberikan kesempatan untuk bertanya kepada pewawancara, pastikan Sobat Tauaje menanyakan hal yang relevan dengan posisi yang dilamar dan menunjukkan ketertarikan terhadap perusahaan.

Perhatikan Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh juga dapat memengaruhi kesan yang diberikan kepada pewawancara. Pastikan menghindari gerakan yang terlalu aktif atau terlalu pasif, serta menjaga kontak mata dengan pewawancara.

Berikan Jawaban yang Jujur

Berkata jujur sangat penting saat melakukan interview. Jangan memberikan jawaban palsu atau mengada-ada hanya untuk memenuhi ekspektasi pewawancara. Berikan jawaban yang jujur dan relevan dengan posisi yang dilamar.

Siapkan Pertanyaan tentang Perusahaan

Sobat Tauaje juga dapat menunjukkan ketertarikan terhadap perusahaan dengan menanyakan pertanyaan tentang misi, visi, atau budaya perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa Sobat Tauaje tertarik untuk bergabung dengan perusahaan dan ingin mengetahui lebih banyak tentang perusahaan tersebut.

Hindari Berbicara Negatif tentang Pengalaman Kerja Terdahulu

Saat ditanya tentang pengalaman kerja terdahulu, hindari berbicara negatif tentang pengalaman tersebut. Fokuskan pada hal-hal positif dan pengalaman yang dapat membantu Sobat Tauaje dalam posisi yang dilamar.

Tunjukkan Kelebihan yang Dimiliki

Selain menjawab pertanyaan, tunjukkan juga kelebihan yang dimiliki Sobat Tauaje yang relevan dengan posisi yang dilamar. Hal ini dapat menambah nilai tambah saat melakukan interview.

Jangan Terlalu Banyak Berbicara

Jangan terlalu banyak berbicara atau berbicara terlalu cepat saat melakukan interview. Berbicaralah dengan santai dan pastikan jawaban yang diberikan sesuai dengan pertanyaan yang diajukan.

Minta Feedback

Setelah melakukan interview, mintalah feedback dari pewawancara tentang bagaimana penampilan dan jawaban yang diberikan. Hal ini dapat membantu Sobat Tauaje memperbaiki kekurangan pada interview selanjutnya.

Bersikap Positif

Terakhir, pastikan Sobat Tauaje bersikap positif saat melakukan interview. Tunjukkan semangat dan antusiasme dalam menjalani proses interview agar pewawancara merasa tertarik dan yakin dengan kemampuan Sobat Tauaje.

Itulah beberapa tips interview agar diterima kerja yang dapat Sobat Tauaje perhatikan. Kenali perusahaan dan posisi yang dilamar, perhatikan penampilan, siapkan CV dan portofolio, latihan interview, jangan terlalu nervous, buat pertanyaan, perhatikan bahasa tubuh, berikan jawaban jujur, siapkan pertanyaan tentang perusahaan, hindari berbicara negatif tentang pengalaman kerja terdahulu, tunjukkan kelebihan, jangan terlalu banyak berbicara, minta feedback, dan bersikap positif. Dengan menerapkan tips-tips tersebut, diharapkan Sobat Tauaje dapat melewati tahap interview dengan lancar dan berhasil diterima kerja.

Setelah mengetahui beberapa tips interview agar diterima kerja, saatnya juga untuk memperhatikan kesalahan yang sering terjadi ketika menjawab wawancara kerja. Karena, selain mengetahui tips-tips yang baik, kita juga perlu menghindari kesalahan yang dapat membuat kesan buruk pada pewawancara. Berikut beberapa kesalahan yang perlu dihindari saat menjawab wawancara kerja.

Kesalahan yang Sering Terjadi Ketika Menjawab Wawancara Kerja

Berbicara Terlalu Banyak

Saat melakukan wawancara kerja, penting untuk memberikan jawaban yang tepat dan relevan dengan pertanyaan yang diajukan. Namun, menghindari berbicara terlalu banyak juga sama pentingnya. Hindari memberikan jawaban yang terlalu panjang atau terlalu banyak informasi yang tidak relevan dengan posisi yang dilamar.

Memberikan Jawaban yang Salah

Memberikan jawaban yang salah atau tidak jelas dapat mengurangi kesan baik pada pewawancara. Pastikan Sobat Tauaje memahami pertanyaan dengan baik dan memberikan jawaban yang tepat dan jelas. Jangan ragu untuk meminta penjelasan lebih lanjut jika tidak memahami pertanyaan.

Berbohong tentang Pengalaman Kerja

Berkata jujur sangat penting saat melakukan wawancara kerja. Hindari berbohong tentang pengalaman kerja atau memberikan informasi yang tidak akurat. Pewawancara dapat memeriksa kebenaran informasi yang diberikan dan kesalahan ini dapat berakibat fatal pada proses seleksi.

Tidak Mempersiapkan Jawaban untuk Pertanyaan Umum

Saat melakukan wawancara kerja, terdapat beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan. Contohnya seperti “ceritakan tentang diri Anda” atau “apa kelebihan dan kekurangan Anda”. Tidak mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan ini dapat membuat Sobat Tauaje kebingungan dan memberikan jawaban yang tidak tepat.

Menunjukkan Sikap yang Tidak Baik

Saat melakukan wawancara kerja, menunjukkan sikap yang tidak baik seperti berbicara kasar atau merendahkan orang lain dapat membuat kesan buruk pada pewawancara. Pastikan untuk menunjukkan sikap yang sopan dan menghormati pewawancara serta orang lain yang terlibat dalam proses seleksi.

Memberikan Jawaban yang Terlalu Umum atau Klise

Memberikan jawaban yang terlalu umum atau klise seperti “saya perfeksionis” atau “saya orang yang rajin dan teliti” dapat membuat pewawancara merasa tidak puas dengan jawaban yang diberikan. Usahakan memberikan jawaban yang lebih spesifik dan dapat menunjukkan kelebihan yang dimiliki Sobat Tauaje yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Tidak Menunjukkan Ketertarikan pada Perusahaan

Saat melakukan wawancara kerja, penting untuk menunjukkan ketertarikan pada perusahaan yang dilamar. Hindari memberikan kesan bahwa Sobat Tauaje hanya mencari pekerjaan tanpa memperhatikan perusahaan atau lingkungan kerja yang ditawarkan. Usahakan untuk melakukan penelitian sebelum wawancara dan menunjukkan ketertarikan pada perusahaan tersebut.

Tidak Memperhatikan Bahasa Tubuh

Saat melakukan wawancara kerja, bahasa tubuh juga sama pentingnya dengan jawaban yang diberikan. Hindari menunjukkan bahasa tubuh yang kurang percaya diri seperti menundukkan kepala atau melihat ke bawah. Usahakan menunjukkan sikap yang percaya diri dan menghadapkan diri pada pewawancara.

Tidak Siap dengan Pertanyaan Pewawancara

Saat melakukan wawancara kerja, pewawancara juga dapat memberikan pertanyaan yang tidak terduga atau tidak diantisipasi sebelumnya. Hindari memberikan jawaban yang buru-buru atau tidak tepat. Usahakan untuk tenang dan memikirkan jawaban yang tepat sebelum memberikan jawaban.

Tidak Bertanya atau Bertanya yang Tidak Relevan

Bertanya pada pewawancara juga sama pentingnya dengan memberikan jawaban. Namun, hindari bertanya yang tidak relevan atau terlalu pribadi. Bertanyalah mengenai posisi yang dilamar atau perusahaan yang ditawarkan untuk menunjukkan ketertarikan dan motivasi yang tinggi.

Tidak Memperhatikan Penampilan

Penampilan juga menjadi salah satu hal penting saat melakukan wawancara kerja. Hindari memakai pakaian yang terlalu santai atau tidak rapi. Usahakan memakai pakaian yang sesuai dengan lingkungan kerja yang ditawarkan dan membuat kesan profesional.

Kesimpulan

Itulah beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika menjawab wawancara kerja yang perlu Sobat Tauaje hindari. Hindari berbicara terlalu banyak, memberikan jawaban yang salah, berbohong tentang pengalaman kerja, tidak mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan umum, menunjukkan sikap yang tidak baik, memberikan jawaban yang terlalu umum atau klise, tidak menunjukkan ketertarikan pada perusahaan, tidak memperhatikan bahasa tubuh, tidak siap dengan pertanyaan pewawancara, tidak bertanya atau bertanya yang tidak relevan, dan tidak memperhatikan penampilan. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan tersebut, diharapkan Sobat Tauaje dapat melewati tahap wawancara dengan lancar dan berhasil diterima kerja.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *