Cara Mengambil Uang di ATM dengan Aman dan Mudah

ATM atau Anjungan Tunai Mandiri adalah salah satu fasilitas perbankan yang sangat membantu nasabah untuk melakukan berbagai transaksi keuangan tanpa harus datang ke kantor cabang bank. Dengan menggunakan ATM, Anda bisa menarik uang, transfer uang, bayar tagihan, cek saldo, dan lain-lain dengan mudah dan cepat. Namun, apakah Anda sudah tahu cara mengambil uang di ATM dengan benar dan aman? Jika belum, maka artikel ini akan menjelaskan cara mengambil uang di ATM secara lengkap dan detail.

Daftar Isi sembunyikan

Apa itu ATM dan apa manfaatnya?

Sebelum membahas cara mengambil uang di ATM, ada baiknya kita mengenal lebih dulu apa itu ATM dan apa manfaatnya.

ATM adalah Anjungan Tunai Mandiri yang merupakan fasilitas perbankan untuk nasabah

ATM adalah singkatan dari Anjungan Tunai Mandiri, yaitu sebuah mesin elektronik yang terhubung dengan jaringan komputer bank yang dapat digunakan oleh nasabah untuk melakukan berbagai transaksi keuangan tanpa harus datang ke kantor cabang bank. ATM biasanya ditempatkan di lokasi-lokasi strategis dan mudah diakses oleh masyarakat, seperti mal, supermarket, stasiun, bandara, dan lain-lain.

Untuk menggunakan ATM, Anda harus memiliki kartu debit atau kartu ATM yang dikeluarkan oleh bank Anda. Kartu debit atau kartu ATM adalah kartu plastik yang berisi chip atau pita magnetik yang menyimpan informasi rekening Anda. Kartu debit atau kartu ATM juga memiliki nomor identifikasi unik yang disebut PIN atau Personal Identification Number. PIN adalah kode rahasia yang berfungsi sebagai verifikasi transaksi Anda di mesin ATM.

ATM memiliki banyak manfaat, seperti menarik uang, transfer uang, bayar tagihan, cek saldo, dan lain-lain

ATM memiliki banyak manfaat bagi nasabah bank, antara lain:

  • Menarik uang: Anda bisa menarik uang tunai dari rekening Anda dengan menggunakan kartu debit atau kartu ATM di mesin ATM. Anda bisa menarik uang sesuai dengan batas penarikan yang ditetapkan oleh bank Anda per hari.
  • Transfer uang: Anda bisa mentransfer uang dari rekening Anda ke rekening orang lain dengan menggunakan kartu debit atau kartu ATM di mesin ATM. Anda bisa mentransfer uang ke rekening bank yang sama atau bank yang berbeda dengan memilih jaringan ATM bersama yang sesuai.
  • Bayar tagihan: Anda bisa membayar tagihan-tagihan rutin Anda dengan menggunakan kartu debit atau kartu ATM di mesin ATM. Anda bisa membayar tagihan listrik, air, telepon, internet, TV kabel, asuransi, kartu kredit, dan lain-lain dengan memilih menu pembayaran yang tersedia di mesin ATM.
  • Cek saldo: Anda bisa mengecek saldo rekening Anda dengan menggunakan kartu debit atau kartu ATM di mesin ATM. Anda bisa mengecek saldo rekening tabungan maupun rekening giro dengan memilih menu informasi saldo yang tersedia di mesin ATM.
  • Lain-lain: Selain empat manfaat utama di atas, Anda juga bisa melakukan transaksi-transaksi lain dengan menggunakan kartu debit atau kartu ATM di mesin ATM. Misalnya, Anda bisa mengganti PIN Anda, mengaktifkan fitur mobile banking, membeli pulsa, membeli voucher game, hingga melakukan donasi.

Syarat dan ketentuan mengambil uang di ATM

Setelah mengetahui apa itu ATM dan apa manfaatnya, sekarang kita akan membahas syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk mengambil uang di ATM. Ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus Anda perhatikan, antara lain:

Anda harus memiliki kartu debit atau kartu ATM yang dikeluarkan oleh bank Anda

Salah satu syarat utama untuk mengambil uang di ATM adalah Anda harus memiliki kartu debit atau kartu ATM yang dikeluarkan oleh bank Anda. Kartu debit atau kartu ATM adalah kartu plastik yang berisi chip atau pita magnetik yang menyimpan informasi rekening Anda. Kartu debit atau kartu ATM juga memiliki nomor identifikasi unik yang disebut PIN atau Personal Identification Number. PIN adalah kode rahasia yang berfungsi sebagai verifikasi transaksi Anda di mesin ATM.

Untuk mendapatkan kartu debit atau kartu ATM, Anda harus membuka rekening tabungan atau rekening giro di bank terlebih dahulu. Setelah membuka rekening, Anda akan mendapatkan buku tabungan dan kartu debit atau kartu ATM dari bank. Jika belum mendapatkan kartu debit atau kartu ATM dari bank, Anda bisa mengajukan permohonan ke kantor cabang bank terdekat.

Anda harus memiliki PIN atau Personal Identification Number yang merupakan kode rahasia untuk verifikasi transaksi

Syarat lain yang harus Anda miliki untuk mengambil uang di ATM adalah PIN atau Personal Identification Number. PIN adalah kode rahasia yang berfungsi sebagai verifikasi transaksi Anda di mesin ATM. PIN biasanya terdiri dari 6 digit angka yang harus Anda ingat dan jaga kerahasiaannya.

Untuk mendapatkan PIN, Anda harus mengaktifkan kartu debit atau kartu ATM Anda terlebih dahulu. Anda bisa mengaktifkan kartu debit atau kartu ATM Anda dengan cara menghubungi call center bank, mengunjungi kantor cabang bank, atau menggunakan mesin ATM. Setelah mengaktifkan kartu debit atau kartu ATM Anda, Anda akan diminta untuk membuat PIN sendiri atau menggunakan PIN default yang diberikan oleh bank.

Jika Anda lupa PIN Anda, Anda bisa menghubungi call center bank atau mengunjungi kantor cabang bank untuk melakukan reset PIN. Jika Anda salah memasukkan PIN sebanyak 3 kali berturut-turut, maka kartu debit atau kartu ATM Anda akan terblokir dan tidak bisa digunakan lagi. Anda harus menghubungi call center bank atau mengunjungi kantor cabang bank untuk membuka blokir kartu debit atau kartu ATM Anda.

Anda harus memperhatikan batas penarikan uang per hari yang ditetapkan oleh bank Anda

Syarat lain yang harus Anda perhatikan untuk mengambil uang di ATM adalah batas penarikan uang per hari yang ditetapkan oleh bank Anda. Batas penarikan uang per hari adalah jumlah maksimal uang yang bisa Anda tarik dari rekening Anda melalui mesin ATM dalam satu hari. Batas penarikan uang per hari berbeda-beda untuk setiap bank dan jenis rekening.

Untuk mengetahui batas penarikan uang per hari yang berlaku untuk rekening Anda, Anda bisa mengecek buku tabungan, kartu debit atau kartu ATM, website, aplikasi mobile banking, atau call center bank Anda. Jika Anda ingin menarik uang melebihi batas penarikan uang per hari yang ditetapkan oleh bank Anda, maka transaksi tidak akan berhasil.

Anda harus memperhatikan biaya administrasi yang mungkin dikenakan oleh bank Anda

Syarat lain yang harus Anda perhatikan untuk mengambil uang di ATM adalah biaya administrasi yang mungkin dikenakan oleh bank Anda. Biaya administrasi adalah biaya tambahan yang harus Anda bayar kepada bank sebagai imbalan atas layanan yang diberikan oleh bank. Biaya administrasi berbeda-beda untuk setiap bank dan jenis transaksi.

Untuk mengetahui biaya administrasi yang berlaku untuk transaksi Anda, Anda bisa mengecek buku tabungan, kartu debit atau kartu ATM, website, aplikasi mobile banking, atau call center bank Anda. Beberapa contoh biaya administrasi yang mungkin dikenakan oleh bank adalah:

  • Biaya administrasi bulanan: biaya yang dikenakan oleh bank setiap bulan sebagai biaya pemeliharaan rekening.
  • Biaya administrasi penarikan: biaya yang dikenakan oleh bank setiap kali nasabah melakukan penarikan uang di mesin ATM.
  • Biaya administrasi transfer: biaya yang dikenakan oleh bank setiap kali nasabah melakukan transfer uang ke rekening orang lain melalui mesin ATM.
  • Biaya administrasi pembayaran: biaya yang dikenakan oleh bank setiap kali nasabah melakukan pembayaran tagihan melalui mesin ATM.

Langkah-langkah mengambil uang di ATM

Setelah memenuhi syarat dan ketentuan yang sudah disebutkan di atas, sekarang kita akan membahas langkah-langkah mengambil uang di ATM secara detail. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Cari mesin ATM yang sesuai dengan bank Anda atau jaringan ATM bersama yang terdekat

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari mesin ATM yang sesuai dengan bank Anda atau jaringan ATM bersama yang terdekat dengan lokasi Anda. Mesin ATM yang sesuai dengan bank Anda adalah mesin ATM yang memiliki logo bank Anda. Misalnya, jika Anda memiliki kartu debit atau kartu ATM dari Bank BCA, maka Anda harus mencari mesin ATM yang memiliki logo Bank BCA.

Jika Anda tidak menemukan mesin ATM yang sesuai dengan bank Anda, Anda bisa mencari mesin ATM yang tergabung dalam jaringan ATM bersama. Jaringan ATM bersama adalah jaringan kerjasama antara beberapa bank untuk memudahkan nasabah melakukan transaksi di mesin ATM tanpa harus menggunakan kartu debit atau kartu ATM dari bank yang sama. Beberapa jaringan ATM bersama yang ada di Indonesia adalah:

  • ATM Link: BNI, BRI, BTN, Mandiri, CIMB Niaga, dan Danamon
  • ATM Prima: BCA, BNI, Mandiri, BRI, dan CIMB Niaga
  • ATM Alto: Danamon, Maybank, BTN, Permata Bank, dan Citibank

Untuk menggunakan jaringan ATM bersama, Anda harus memilih mesin ATM yang memiliki logo jaringan ATM bersama yang sesuai dengan bank Anda. Misalnya, jika Anda memiliki kartu debit atau kartu ATM dari Bank Mandiri, maka Anda bisa menggunakan mesin ATM yang memiliki logo ATM Link atau ATM Prima.

Masukkan kartu debit atau kartu ATM ke mesin ATM dengan benar

Langkah kedua yang harus Anda lakukan adalah memasukkan kartu debit atau kartu ATM ke mesin ATM dengan benar. Lubang kartu terletak di sebelah kanan layar ATM. Setiap kartu debit atau kartu ATM memiliki penunjuk pada bagian ujungnya. Pastikan memasukkan kartu debit atau kartu ATM dengan ujung yang pas dan tidak terbalik.

Saat ini banyak mesin ATM yang di bawah lubang tempat memasukkan kartu sebagai contohnya. Jika Anda salah memasukkan kartu debit atau kartu ATM, maka mesin ATM akan menolaknya dan mengeluarkannya kembali. Jika hal ini terjadi, coba masukkan kembali kartu debit atau kartu ATM dengan benar.

Pilih bahasa yang ingin digunakan, biasanya Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris

Langkah ketiga yang harus Anda lakukan adalah memilih bahasa yang ingin digunakan selama melakukan transaksi di mesin ATM. Biasanya pilihan bahasa yang tersedia adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pilih bahasa yang paling Anda pahami dan nyaman digunakan.

Untuk memilih bahasa, Anda bisa menggunakan tombol-tombol angka atau tombol-tombol panah yang ada di samping layar. Setelah memilih bahasa, tekan tombol enter atau ok untuk melanjutkan. Jika Anda tidak memilih bahasa dalam waktu tertentu, maka mesin ATM akan otomatis menggunakan bahasa default.

Masukkan PIN dengan benar, jika salah tiga kali kartu bisa diblokir

Langkah keempat yang harus Anda lakukan adalah memasukkan PIN dengan benar. PIN adalah kode rahasia yang berfungsi sebagai verifikasi transaksi Anda di mesin ATM. PIN biasanya terdiri dari 6 digit angka yang harus Anda ingat dan jaga kerahasiaannya.

Untuk memasukkan PIN, Anda bisa menggunakan keypad atau papan tombol angka yang ada di bawah layar. Pastikan tidak ada orang lain yang melihat PIN Anda saat memasukkannya. Jika Anda salah memasukkan PIN sebanyak 3 kali berturut-turut, maka kartu debit atau kartu ATM Anda akan terblokir dan tidak bisa digunakan lagi.

Pilih opsi tarik tunai di menu layar

Langkah kelima yang harus Anda lakukan adalah memilih opsi tarik tunai di menu layar. Opsi tarik tunai adalah opsi untuk menarik uang tunai dari rekening Anda melalui mesin ATM. Opsi tarik tunai biasanya terletak di bagian atas atau tengah menu layar.

Untuk memilih opsi tarik tunai, Anda bisa menggunakan tombol-tombol angka atau tombol-tombol panah yang ada di samping layar. Setelah memilih opsi tarik tunai, tekan tombol enter atau ok untuk melanjutkan.

Pilih nominal yang ingin ditarik sesuai dengan yang ada di layar atau pilih jumlah lain

Langkah keenam yang harus Anda lakukan adalah memilih nominal yang ingin ditarik sesuai dengan yang ada di layar atau pilih jumlah lain. Nominal yang ada di layar adalah nominal-nominal standar yang bisa langsung Anda pilih untuk menarik uang. Nominal-nominal standar biasanya terdiri dari Rp 50.000, Rp 100.000, Rp 200.000, Rp 300.000, Rp 500.000, dan Rp 1.000.000.

Untuk memilih nominal yang ada di layar, Anda bisa menggunakan tombol-tombol angka atau tombol-tombol panah yang ada di samping layar. Setelah memilih nominal yang diinginkan, tekan tombol enter atau ok untuk melanjutkan.

Jika nominal yang Anda inginkan tidak ada di layar, Anda bisa memilih opsi jumlah lain. Opsi jumlah lain adalah opsi untuk menarik uang dengan nominal yang Anda tentukan sendiri. Opsi jumlah lain biasanya terletak di bagian bawah menu layar.

Untuk memilih opsi jumlah lain, Anda bisa menggunakan tombol-tombol angka atau tombol-tombol panah yang ada di samping layar. Setelah memilih opsi jumlah lain, tekan tombol enter atau ok untuk melanjutkan.

Konfirmasi penarikan uang dan pilih cetak struk jika ingin mendapatkan bukti transaksi

Langkah ketujuh yang harus Anda lakukan adalah mengonfirmasi penarikan uang dan memilih cetak struk jika ingin mendapatkan bukti transaksi. Konfirmasi penarikan uang adalah langkah untuk memastikan bahwa nominal yang Anda pilih sudah benar dan sesuai dengan keinginan Anda. Konfirmasi penarikan uang biasanya ditampilkan di layar dengan format sebagai berikut:

Tarik Tunai
Rekening: (nomor rekening Anda)
Jumlah: (nominal yang Anda pilih)

Untuk mengonfirmasi penarikan uang, Anda bisa menekan tombol ya atau benar jika sudah yakin dengan nominal yang Anda pilih. Jika tidak yakin atau ingin mengubah nominal, Anda bisa menekan tombol tidak atau salah untuk kembali ke menu sebelumnya.

Setelah mengonfirmasi penarikan uang, Anda bisa memilih cetak struk jika ingin mendapatkan bukti transaksi. Struk adalah kertas kecil yang berisi informasi tentang transaksi yang Anda lakukan di mesin ATM. Struk biasanya berisi informasi seperti nomor rekening, tanggal dan waktu transaksi, jenis transaksi, nominal transaksi, saldo rekening, dan nomor referensi.

Untuk memilih cetak struk, Anda bisa menekan tombol ya atau benar jika ingin mendapatkan struk. Jika tidak ingin mendapatkan struk, Anda bisa menekan tombol tidak atau salah untuk melanjutkan tanpa struk.

Ambil uang dan kartu yang keluar dari mesin ATM

Langkah kedelapan dan terakhir yang harus Anda lakukan adalah mengambil uang dan kartu yang keluar dari mesin ATM. Uang dan kartu biasanya keluar dari lubang-lubang yang berbeda di mesin ATM. Uang biasanya keluar dari lubang yang terletak di bagian bawah layar ATM. Kartu biasanya keluar dari lubang yang sama dengan lubang tempat memasukkan kartu.

Untuk mengambil uang dan kartu, Anda harus cepat dan hati-hati. Jangan biarkan uang atau kartu tertinggal di mesin ATM karena bisa saja diambil oleh orang lain. Jika uang atau kartu tidak keluar dari mesin ATM, Anda bisa menekan tombol bantuan atau help untuk meminta bantuan petugas bank. Jika ada sisa uang yang tidak Anda ambil, maka uang tersebut akan kembali ke rekening Anda.

Tips aman mengambil uang di ATM

Setelah mengetahui langkah-langkah mengambil uang di ATM, ada baiknya Anda juga mengetahui tips aman mengambil uang di ATM. Tips aman mengambil uang di ATM adalah tips untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saat melakukan transaksi di mesin ATM, seperti kehilangan uang, kartu, PIN, atau menjadi korban penipuan. Berikut adalah beberapa tips aman mengambil uang di ATM yang bisa Anda terapkan:

Pastikan tidak ada orang mencurigakan di sekitar mesin ATM saat melakukan transaksi

Tips aman pertama yang harus Anda lakukan adalah memastikan tidak ada orang mencurigakan di sekitar mesin ATM saat melakukan transaksi. Orang mencurigakan adalah orang yang berperilaku aneh, seperti mengintip PIN Anda, menawarkan bantuan, atau mengganggu Anda saat bertransaksi. Jika ada orang mencurigakan di sekitar mesin ATM, sebaiknya Anda pindah ke mesin ATM lain atau menunda transaksi Anda.

Pastikan tidak ada benda asing yang menempel di mesin ATM, seperti kamera, skimmer, atau perekam PIN

Tips aman kedua yang harus Anda lakukan adalah memastikan tidak ada benda asing yang menempel di mesin ATM, seperti kamera, skimmer, atau perekam PIN. Benda asing adalah benda yang dipasang oleh penjahat untuk mencuri informasi kartu debit atau kartu ATM Anda, seperti nomor rekening, PIN, atau saldo. Benda asing biasanya ditempelkan di lubang tempat memasukkan kartu, keypad, layar, atau lubang tempat mengeluarkan uang.

Untuk memastikan tidak ada benda asing yang menempel di mesin ATM, Anda bisa melakukan pemeriksaan visual dan sentuhan. Jika Anda melihat atau merasakan adanya benda asing yang menempel di mesin ATM, sebaiknya Anda tidak menggunakan mesin ATM tersebut dan melaporkannya ke petugas bank atau call center bank.

Pastikan tidak memberitahukan PIN atau kode rahasia kepada siapa pun, termasuk petugas bank atau polisi

Tips aman ketiga yang harus Anda lakukan adalah memastikan tidak memberitahukan PIN atau kode rahasia kepada siapa pun, termasuk petugas bank atau polisi. PIN atau kode rahasia adalah informasi pribadi yang hanya Anda yang tahu dan harus Anda jaga kerahasiaannya. Jika Anda memberitahukan PIN atau kode rahasia kepada orang lain, maka orang tersebut bisa saja menyalahgunakan kartu debit atau kartu ATM Anda untuk melakukan transaksi tanpa sepengetahuan Anda.

Untuk memastikan tidak memberitahukan PIN atau kode rahasia kepada siapa pun, Anda bisa melakukan hal-hal berikut:

  • Buat PIN yang mudah Anda ingat tapi sulit ditebak oleh orang lain.
  • Jangan menggunakan tanggal lahir, nomor telepon, nomor kendaraan bermotor, atau angka-angka yang mudah diketahui orang lain sebagai PIN Anda.
  • Jangan menulis PIN di kartu debit atau kartu ATM, buku tabungan, dompet, atau tempat-tempat yang mudah dilihat orang lain.
  • Jangan mengucapkan PIN saat memasukkannya ke mesin ATM atau saat berbicara dengan orang lain.
  • Jangan membiarkan orang lain melihat PIN saat memasukkannya ke mesin ATM. Anda bisa menutupi keypad dengan tangan atau badan Anda saat memasukkan PIN.
  • Jangan percaya dengan orang yang mengaku sebagai petugas bank atau polisi yang meminta PIN Anda dengan alasan apapun. Petugas bank atau polisi tidak pernah meminta PIN Anda untuk kepentingan apapun.

Pastikan tidak meninggalkan struk transaksi di tempat sampah atau di sekitar mesin ATM

Tips aman keempat yang harus Anda lakukan adalah memastikan tidak meninggalkan struk transaksi di tempat sampah atau di sekitar mesin ATM. Struk transaksi adalah kertas kecil yang berisi informasi tentang transaksi yang Anda lakukan di mesin ATM. Struk transaksi biasanya berisi informasi seperti nomor rekening, tanggal dan waktu transaksi, jenis transaksi, nominal transaksi, saldo rekening, dan nomor referensi.

Jika Anda meninggalkan struk transaksi di tempat sampah atau di sekitar mesin ATM, maka struk transaksi tersebut bisa saja diambil oleh orang lain dan digunakan untuk tujuan yang tidak baik. Misalnya, orang tersebut bisa mencoba menebak PIN Anda dengan menggunakan informasi yang ada di struk transaksi. Atau, orang tersebut bisa mencoba melakukan penipuan dengan mengaku sebagai petugas bank atau polisi dan meminta uang Anda dengan menggunakan nomor referensi yang ada di struk transaksi.

Untuk memastikan tidak meninggalkan struk transaksi di tempat sampah atau di sekitar mesin ATM, Anda bisa melakukan hal-hal berikut:

  • Simpan struk transaksi di dompet atau tas Anda sebagai bukti transaksi yang bisa Anda gunakan jika terjadi masalah.
  • Bawa pulang struk transaksi dan buanglah di tempat sampah rumah Anda setelah Anda yakin tidak membutuhkannya lagi.
  • Sobek atau hancurkan struk transaksi sebelum Anda membuangnya agar informasi yang ada di struk transaksi tidak bisa dibaca oleh orang lain.

Pastikan melakukan pengecekan saldo secara berkala untuk memastikan tidak ada transaksi tidak sah

Tips aman kelima dan terakhir yang harus Anda lakukan adalah memastikan melakukan pengecekan saldo secara berkala untuk memastikan tidak ada transaksi tidak sah. Transaksi tidak sah adalah transaksi yang dilakukan oleh orang lain tanpa sepengetahuan atau persetujuan Anda dengan menggunakan kartu debit atau kartu ATM Anda. Transaksi tidak sah bisa terjadi karena kartu debit atau kartu ATM Anda hilang, dicuri, disalahgunakan, atau dibobol oleh penjahat.

Untuk memastikan tidak ada transaksi tidak sah, Anda harus melakukan pengecekan saldo secara berkala dengan menggunakan mesin ATM, aplikasi mobile banking, internet banking, SMS banking, atau call center bank. Jika Anda menemukan adanya transaksi tidak sah, segera laporkan ke bank Anda dan minta untuk memblokir kartu debit atau kartu ATM Anda.

Kesimpulan dan FAQ

Demikianlah artikel tentang cara mengambil uang di ATM dengan aman dan mudah. Semoga artikel ini bermanfaat dan informatif bagi Anda yang ingin tahu cara mengambil uang di ATM dengan benar. Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran lain seputar topik ini, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar topik ini beserta jawabannya:

Q: Apakah saya bisa mengambil uang di ATM tanpa kartu?

A: Ya, Anda bisa mengambil uang di ATM tanpa kartu dengan menggunakan fitur tarik tunai tanpa kartu atau cardless cash withdrawal. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menarik uang di mesin ATM dengan menggunakan kode QR atau kode OTP yang dikirimkan ke ponsel Anda. Beberapa bank yang menyediakan fitur ini adalah BCA, BNI, Mandiri, BRI, dan CIMB Niaga.

Q: Apakah saya bisa mengambil uang di ATM dengan kartu kredit?

A: Ya, Anda bisa mengambil uang di ATM dengan kartu kredit dengan menggunakan fitur cash advance atau penarikan tunai. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menarik uang tunai dari limit kartu kredit Anda dengan menggunakan PIN kartu kredit. Namun, Anda harus berhati-hati karena fitur ini akan dikenakan bunga dan biaya yang cukup tinggi.

Q: Apa yang harus saya lakukan jika kartu debit atau kartu ATM saya hilang atau dicuri?

A: Jika kartu debit atau kartu ATM Anda hilang atau dicuri, segera laporkan ke bank Anda dan minta untuk memblokir kartu debit atau kartu ATM Anda. Anda bisa melaporkan kehilangan atau pencurian kartu debit atau kartu ATM Anda dengan menghubungi call center bank, mengunjungi kantor cabang bank, atau menggunakan aplikasi mobile banking. Setelah kartu debit atau kartu ATM Anda diblokir, Anda bisa mengajukan permohonan penggantian kartu debit atau kartu ATM baru ke bank Anda.

Q: Apa yang harus saya lakukan jika mesin ATM tidak mengeluarkan uang atau kartu?

A: Jika mesin ATM tidak mengeluarkan uang atau kartu, segera hubungi petugas bank atau call center bank yang bertanggung jawab atas mesin ATM tersebut. Jika ada petugas bank di lokasi mesin ATM, minta bantuan mereka untuk mengecek kondisi mesin ATM dan membantu Anda mendapatkan uang atau kartu Anda. Jika tidak ada petugas bank di lokasi mesin ATM, hubungi call center bank dan berikan informasi seperti nomor rekening, nomor kartu, jenis transaksi, nominal transaksi, tanggal dan waktu transaksi, dan nomor referensi transaksi. Bank akan melakukan pengecekan dan verifikasi transaksi Anda dan memberikan solusi sesuai dengan kondisi yang terjadi.

Q: Apa yang harus saya lakukan jika saya menjadi korban penipuan di mesin ATM?

A: Jika Anda menjadi korban penipuan di mesin ATM, segera laporkan ke bank Anda dan polisi. Penipuan di mesin ATM bisa berupa skimming, phishing, shoulder surfing, atau modus lain yang bertujuan untuk mencuri informasi atau uang Anda. Jika Anda menjadi korban penipuan di mesin ATM, berikut adalah langkah-langkah yang harus Anda lakukan:

  • Laporkan ke bank Anda dan minta untuk memblokir kartu debit atau kartu ATM Anda.
  • Laporkan ke polisi dan buat laporan polisi tentang penipuan yang terjadi.
  • Berikan bukti-bukti yang mendukung laporan Anda, seperti struk transaksi, rekaman CCTV, saksi mata, atau bukti lain.
  • Ikuti proses hukum yang berlaku dan minta ganti rugi sesuai dengan kerugian yang diderita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *